
BARABAI (TABIRKota) — Dalam meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap kepemiluan dan demokrasi diperlukan kerja sama berbagai pihak, ujar Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Kalimantan Selatan (Kalsel), Nurul Huda.
Hal tersebut disampaikannya saat memberikan sambutan pada Sosialisasi Pengawasan Pemilu Partisipatif, di Aula Hotel Darul Istiqamah Barabai, Senin (18/9).
Menurutnya, agar menjadikan pemilu yang berintegritas diperlukan keseriusan dalam melakukan tahapan pemilu.
“Pengawasan pemilu partisiparif merupakan proses yang melibatkan peran masyarakat,” ujarnya.
Dalam prosesnya, katanya, pemilu tidak hanya tanggung jawab penyelenggara, seperti Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Bawaslu saja, namun seluruh lapisan masyarakat.
“Maka dari itu, pentingnya kerja sama dari berbagai stackholder untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap kepemiluan dan demokrasi,” katanya.
Sosialisasi dihadiri kurang lebih 100 peserta dari Organisasi Masyarakat (Ormas), Organisasi Kemahasiswaan dan Organsiasi Keagamaan serta pelajar sebagai pemilih pemula.
Ia menambahkan, selama ini kegiatan partisipasi masyarakat masih dipahami sebagai upaya mobilitas masyrakat untuk kepentingan pemerintah dan Negara.
“Padahal, sebenarnya partisipasi yang ideal adalah masyarakat turut andil dalam menentukan kebijakan pemerintah,” tambahnya.
Berbagai aspek yang dilakukan Bawaslu merupakan ikhtiar untuk menjaga kualitas demokrasi dan pemilu agar berjalan jujur dan adil (Jurdil) sesuai dengan amanah Undang-Undang.
Adanya sosialisasi tersebut, diharapkan dapat memberikan khazanah ilmu pengetahuan untuk memahami kinerja masing-masing. (fer)