
Penulis : Cecep Ramadhani
Kota Banjarmasin, Eks Ibu kota Provinsi Kalimantan Selatan, memiliki banyak sungai yang indah dan potensial untuk dikembangkan menjadi destinasi wisata. Salah satu sungai yang paling populer adalah Sungai Martapura yang memiliki panjang sekitar 25 kilometer dan membelah Banjarmasin menjadi dua bagian.
Sungai Martapura memiliki pemandangan alam yang indah, dengan air yang jernih dan mengalir dengan tenang. Di sepanjang sungai, terdapat banyak tumbuhan hijau, seperti pohon nipah, pohon nyiur dan berbagai macam tanaman lainnya.
Selain Sungai Martapura, Banjarmasin juga memiliki sungai-sungai lain yang potensial untuk dikembangkan menjadi destinasi wisata, seperti Sungai Kuin, Sungai Basirih, dan Sungai tatah cina.
Sungai-sungai itu juga memiliki pemandangan alam yang indah dan dapat dikembangkan menjadi berbagai macam kegiatan wisata, seperti wisata perahu, wisata kuliner, wisata sejarah dan wisata alam.
Namun, ada beberapa kendala yang dihadapi Banjarmasin untuk menjadikan sungai sebagai destinasi unggulan. Salah satunya adalah masih kurangnya kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan sungai.
Sungai di Banjarmasin masih sering tercemar oleh sampah, baik sampah rumah tangga, sampah industri, maupun sampah dari kapal. Hal ini tentu saja dapat mengurangi daya tarik sungai sebagai destinasi wisata.
Kendala lain yang dihadapi adalah masih kurangnya infrastruktur di sekitar sungai. Sungai di Banjarmasin masih belum memiliki infrastruktur yang memadai untuk mendukung kegiatan wisata. Misalnya, masih kurangnya fasilitas umum, seperti tempat parkir, toilet, dan tempat sampah. Selain itu, akses menuju sungai juga masih belum memadai.
Selain itu, kendala lain yang dihadapi adalah masih kurangnya promosi wisata sungai. Pemerintah kota Banjarmasin perlu melakukan promosi yang lebih gencar untuk mengenalkan sungai sebagai destinasi wisata. Promosi dapat dilakukan melalui berbagai media, seperti media massa, media sosial, dan website.
Untuk mewujudkan potensi wisata sungai di Banjarmasin, perlu dilakukan beberapa hal :
1. Pengelolaan lingkungan sungai
Hal pertama yang harus dilakukan adalah mengelola lingkungan sungai agar bersih dan sehat. Hal ini dapat dilakukan dengan cara Melakukan pembersihan sungai secara rutin dari sampah dan limbah, Menerapkan sistem pengelolaan limbah yang baik di sekitar Sungai serta Menanam pohon dan tanaman di sekitar sungai untuk meningkatkan kualitas udara dan mencegah terjadinya erosi.
2. Pengembangan infrastruktur sungai
Selain pengelolaan lingkungan, perlu juga dilakukan pengembangan infrastruktur sungai agar lebih nyaman untuk dikunjungi wisatawan. Hal ini dapat dilakukan dengan cara Membangun jembatan penyeberangan yang memadai, Membangun jalur pejalan kaki dan sepeda di sepanjang Sungai serta Membangun fasilitas umum seperti toilet dan tempat sampah.
3. Pengembangan daya tarik wisata
Untuk menarik wisatawan, perlu juga dikembangkan daya tarik wisata di sekitar sungai. Hal ini dapat dilakukan dengan cara Mempromosikan sungai sebagai destinasi wisata, Menyediakan berbagai kegiatan wisata yang menarik, seperti wisata kuliner, wisata sejarah, dan wisata alam serta Menjalin kerja sama dengan pelaku industri pariwisata untuk mengembangkan paket wisata yang menarik.
4. Pengelolaan wisata
Pengelolaan wisata sungai juga perlu dilakukan dengan baik agar tidak menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat dan lingkungan. Hal ini dapat dilakukan dengan cara Melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan Sungai, Melakukan pengawasan terhadap kegiatan wisata di Sungai serta Menerapkan tarif wisata yang terjangkau untuk masyarakat lokal.
Berikut adalah beberapa contoh kegiatan wisata yang dapat dikembangkan di sungai Banjarmasin :
- Wisata perahu menyusuri Sungai. Wisata perahu menyusuri sungai merupakan kegiatan wisata yang paling populer di Banjarmasin. Wisatawan dapat menikmati pemandangan alam yang indah sambil menyusuri sungai.
- Wisata kuliner di tepi Sungai. Banjarmasin memiliki berbagai macam kuliner khas yang dapat dinikmati di tepi sungai. Wisata kuliner ini dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan untuk mengunjungi Banjarmasin.
- Wisata sejarah di situs-situs bersejarah di sekitar sungai. Banjarmasin memiliki banyak situs bersejarah yang dapat dikembangkan menjadi destinasi wisata sejarah. Wisata sejarah ini dapat menjadi sarana untuk mengenal sejarah dan budaya kota Banjarmasin.
- Wisata alam di kawasan hutan mangrove di sekitar sungai. Banjarmasin memiliki kawasan hutan mangrove yang luas. Wisata alam ini dapat menjadi sarana untuk mengenal kekayaan alam dan ekosistem mangrove.
Dengan menerapkan solusi-solusi tersebut, sungai di Banjarmasin dapat menjadi destinasi wisata yang menarik dan bermanfaat bagi masyarakat. Wisata sungai dapat menjadi salah satu sumber pendapatan bagi masyarakat dan meningkatkan perekonomian kota Banjarmasin.
Pada hari jadi ke-497, Banjarmasin memiliki harapan untuk menjadikan sungai sebagai destinasi wisata yang unggulan. Hal ini dapat menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan perekonomian kota dan kesejahteraan masyarakat. ***
Penulis: Cecep Ramadhani
Pemerhati Lingkungan