BANJARBARU (TABIRkota) – Pemerintah Kota (Pemko) Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Kalsel) melakukan penyelidikan atas peristiwa terbakarnya sebuah gudang di Jalan Sukamaju, Kelurahan Landasan Ulin Barat, Kecamatan Liang Anggang pada Sabtu (9/9) lalu.
Kuat dugaan, gudang yang sebelumnya diberitakan kosong tersebut, merupakan bangunan tempat penyimpanan bahan bakar minyak (BBM).
Wali Kota Banjarbaru, HM Aditya Mufti Arifin saat dikonfirmasi di Banjarbaru, ibu kota Kalsel, Rabu (13/9) membenarkan perihal penyelidikan tersebut.
“Kita sudah minta SKPD terkait untuk memeriksa ke lokasi. Saat ini belum bisa dipastikan bahwa yang terbakar itu adalah gudang penyimpanan BBM karena masih dalam tahap pemeriksaan,” katanya.
Jika benar yang terbakar tersebut gudang penyimpanan BBM, ujarnya, dikhawatirkan pasca kejadian dapat mengakibatkan pencemaran lingkungan.
“Bisa saja mengakibatkan pencemaran lingkungan bila tempat tersebut tidak mendapatkan pengelolaan yang baik,” ujarnya.
Sebelumnya, sebuah gudang di Liang Anggang terbakar pada Sabtu (9/9) siang yang menyebabkan satu mobil, dua motor serta area parkir ikut hangus.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Banjarbaru, Sirajoni mengatakan, pihaknya sudah mengirim tim untuk melakukan penyelidikan.
“Kami akan memastikan apakah ada kandungan berbahaya yang bisa merusak lingkungan di sana,” katanya.
Menurutnya, Petugas DLH Banjarbaru yang menyelidiki di lapangan tidak bisa memasuki area gudang yang terbakar itu karena tergembok rapat, sehingga belum bisa melakukan pemeriksaan secara rinci.
“Lokasi kebakaran tergembok rapat. Selain itu, kami juga kesulitan mencari informasi dari warga sekitar,” ujarnya.
Ia menambahkan, dugaan terkait keberadaan BBM jenis solar di gudang yang terbakar itu, sangat kuat.
“Hal itu diperkuat sejumlah bukti video yang kami terima dan hasil pemantauan singkat di lapangan,” tambahnya.
Dilihat dari kobaran dan asap api yang membakar gudang, indikasi keberadaan BBM jenis solar sangat kuat, meskipun saat ini pihak DLH Banjarbaru belum bisa memastikan 100 persen. (dev/ra)
