Layar Sibalang Dinsos P3APMD Balangan Tangani ODGJ Korban Pasung

“Membebaskan ODGJ dari pasung tidak semudah membalikkan telapak tangan, karena biasanya pihak keluarga takut penderita akan mengamuk bila dibebaskan hingga melukai orang lain”

Silahkan Bagikan / Share :
Pekerja Sosial Dinsos P3APMD Balangan melakukan kunjungan pada penderita pasung psikotik (foto: TABIRkota/ratnasari)

PARINGIN (TABIRkota) – Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dinsos P3APMD) Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan (Kalsel) melakukan penanganan terhadap Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang menjadi korban pemasungan melalui Layanan Rujukan Rehabilitasi Sosial Kabupaten Balangan atau Layar Sibalang.

Pekerja Sosial, DInsos P3APMD Balangan, A Ridhani mengatakan, penanganan korban pasung psikotik dengan berbasis keluarga tersebut, telah dilakukan pada Senin (11/9) kemaren.

“Penanganan dilakukan dengan didampingi tokoh masyarakat, pendamping ODGJ, pendamping pasung dan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK),” katanya di Paringin, ibu kota Balangan, Rabu (11/9).

Penanganan tersebut, ujarnya, merupakan optimalisasi layanan dan rehabilitasi sosial pada penanganan orang dengan kedisabilitasan mental, sehingga memerlukan sinergisitas dan perhatian dari pihak-pihak terkait.

“Kami memandang perlu untuk menjalin komunikasi yang komprehensif melalui kunjungan serta monitoring seperti yang dilakukan kemaren,” ujarnya.

Membebaskan ODGJ dari pasung tidak semudah membalikkan telapak tangan, karena masih ada sebagian keluarga yang takut penderita akan mengamuk bila dibebaskan hingga melukai orang lain.

Karena itu, dibutuhkan edukasi kepada masyarakat, sekaligus memberikan gambaran bahwa pasung bukan satu-satunya solusi.

A Ridhani menambahkan, teknis edukasi kepada keluarga korban pasung dan masyarakat dilaksanakan melalui family gathering.

“Melalui kegiatan family gathering, diharapkan pihak keluarga ODGJ dan lingkungan lebih terbuka dan menjadi lebih paham cara merawat ODGJ di dalam lingkup keluarga,” tambahnya.

Selain itu, pendampingan dari petugas medis terus dilaksanakan untuk membantu pembebasan korban pasung secara bertahap dan menekan angka kejadian hingga nol kasus pemasungan di wilayah Balangan.

Psikotik sendiri merupakan penyakit kejiwaan yang dapat dialami oleh siapa saja dikarenakan stress, keturunan atau menggunakan obat-obatan seperti narkoba. (ra)

Silahkan Bagikan / Share :

Pewarta: Ratna Sari

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Pemko Banjarbaru Ajukan Penambahan Koridor Baru Bus BTS ke Kemenhub RI

Rab Sep 13 , 2023
"Skema BTS merupakan mekanisme dimana pemerintah melalui Kemenhub membeli angkutan massal ke operator dengan mensubsidi biaya operasional kendaraan lewat mekanisme lelang"

You May Like