Konsumsi Gadung, Lima Buruh Bansau di Cempaka Keracunan, Satu Diantaranya Meninggal Dunia

“Usai mengkonsumsi umbi gadung itu, salah seorang korban, AS merasa pusing dan mual. Ia kemudian membeli susu dan meminumnya untuk menetralisir racun”

Silahkan Bagikan / Share :
Petugas menunjukkan lokasi umbi gadung yang diambil lima buruh bansau di Bangkal, Cempaka (foto: TABIRkota/devi farah diba)

BANJARBARU (TABIRkota) – Lima buruh bansau di Kelurahan Bangkal, Kecamatan Cempaka, Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Kalsel) keracunan dan satu diantaranya meninggal dunia setelah mengkonsumsi umbi gadung atau porang.

Menurut Kapolsek Cempaka, AKP SInggih Aditya Utama, peristiwa yang menewaskan IW (30) warga Desa Cambai, Bangkal itu terjadi pada Senin (14/8).

“Lima buruh bansau itu masing-masing IW, AR (21), AS (58), JL (30 dan UD (27) diduga keracunan setelah mengkonsumsi umbi gadung,” ujarnya di Cempaka, Selasa (15/8).

Ia mengatakan, peristiwa bermula saat IW bersama UD dan JL mencari umbi gadung di sekitar lahan milik warga di RT 1 Bangkal.

“Mereka bermaksud mengolah umbi gadung itu untuk dikonsumsi,” katanya.

Usai mengkonsumsi umbi gadung itu, tambahnya, AS merasa pusing dan mual.

“Korban AS ini kemudian membeli susu dan meminumnya untuk menetralisir racun,” tambahnya.

Namun nahas, IW menghembuskan nafas terakhir akibat mengkonsumsi umbi gadung tersebut.

Tim Inafis Polres Banjarbaru yang melakukan visum di Puskesmas Cempaka, menyatakan IW meninggal dunia diduga keracunan umbi gadung.

Pihak Puskesma Cempaka juga melakukan pengambilan sampel umbi gadung untuk keperluan pemeriksaan.

Jenazah IW sendiri dibawa pulang ke kampung halamannya di Paramaian, Daha Utara, Hulu Sungai Selatan (HSS) untuk dimakamkan. (ra)

Silahkan Bagikan / Share :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

KPU Banjarbaru Gelar Rakor Persiapan Kirab Pemilu 2024

Rab Agu 16 , 2023
“Kirab Pemilu 2024 akan dilaksanakan pada 11 September mendatang dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk tokoh agama, pelajar, mahasiswa, komunitas sosial serta pemangku kepentingan di Banjarbaru”

You May Like