
BARABAI (TABIRKota) – Dengan berbagai permainan tradisional, kita dapat menanamkan nilai budaya dan kearifan lokal pada anak sejak dini, ujar Bupati Hulu Sungai Tengah (HST), Kalimantan Selatan (Kalsel), H Aulia Oktafiandi.
Hal tersebut disampaikannya saat menghadiri Peringatan Hari Anak Nasional ke-39, di Car Free Day, Lapangan Dwi Warna Barabai, Ahad (6/8).
H Aulia Oktafiandi mengatakan, berkumpul bersama-sama anak-anak dan para orang tua serta guru merupakan momen bahagia untuk merayakan dan menghormati peran penting anak sebagai generasi penerus bangsa.
“Mari menjadi pahlawan bagi anak-anak kita, saya ingin mengajak para orang tua dan guru untuk terus memberikan dukungan serta cinta kepada anak-anak kita, khususnya kepada para orang tua sebagai pendamping yang setia dalam proses pembelajaran dan pertumbuhan mereka,” katanya.
Kegiatan tersebut, ujarnya, diselenggarakan oleh Dinas Sosial (Dinsos) Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) HST.
“Peringatan tersebut, diisi dengan lomba permainan tradisional yang memperkenalkan anak terhadap budaya kita dan menciptakan generasi yang cerdas, unggul serta berkarakter,” ujarnya.
Permainan tradisional tersebut, tambahnya, seperti Balogo, Badaku, dan Batungkau (enggrang, red) memiliki makna yang bagus untuk membentuk karakter anak.
“Dalam berbagai permainan tersebut, terkandung nilai -nilai kejujuran, kebersamaan, sikap kerja keras dan musyawarah mufakat dalam menyelesaikan persoalan,” tambahnya.
Diharapkan, adanya kegiatan tersebut dapat menambah semangat kebersamaan dalam mengawal masa depan gemilang anak-anak Indonesia, karena anak-anak adalah penerus Bangsa yang berharga.
Selain Bupati, acara juga dihadiri Wabup HST, H Mansyah Sabri, Dandim 1002/HST dan Istri, Ketua GOW HST, Asisten Pemerintahan dan Kesra, Plt Kepala Dinsos PPKB PPPA, Plt Kepala Disporapar, Jajaran Dinas Pendidikan, Forum Anak Daerah HST dan undangan lainnya. (fer)