Berkah Asyura dengan KS2, Nenek Lanjung Usap Kepala Yatim

“Bertepatan hari asyura tanggal 10 Muharram 1445 Hijriyah, Nenek Lanjung menyisihkan uang receh Rp 10ribu, berniat untuk sedekah dan mengusap kepala anak yatim”

Silahkan Bagikan / Share :
Ratusan anak yatim pada kegiatan santunan dan mengusap kepala (foto: TABIRkota/ks2)

PUKUL 04.00 Wita  subuh, saat sebagian warga Desa Kapar Kecamatan Murung Pudak, Tabalong, Kalimantan Selatan (Kalsel) masih terlena mimpi, Salamah alias Nenek Lanjung (86) sudah harus membuka mata.

Tubuh bungkuk karena dimakan usia itu tertatih menggendong lanjung (tas tinggi dari anyaman rotan, red), perempuan renta  tersebut beberapa kali hampir tahumbaling (jatuh terguling, red) saat bergegas pergi ke Pasar Kapar untuk membeli beberapa sisir pisang kepada tengkolak agar dapat dijual Kembali.

Begitulah setiap subuh, Nenek Lanjung harus berjibaku dengan udara dingin yang menusuk hingga tulang. Menyiapkan pisang jualannya yang akan dibawa keliling.

Saat matahari masih malu menampakkan cahayanya, Nenek Lanjung sudah berkeliling menjajakan dagangannya dengan keuntungan Rp 15ribu hingga Rp 20ribu perhari.

Bertepatan hari Asyura tanggal 10 Muharram 1445 Hijriyah, Nenek Lanjung menyisihkan uang receh Rp 10ribu, berniat untuk sedekah dan mengusap kepala anak yatim.

Tertatih ia mempercepat langkah menuju Mesjid Al-Qadar untuk menyampaikan niatnya tersebut.

“Bolehkah saya ikut bersedekah dan mengusap kepala anak yatim,” ujarnya kepada Ketua Komunitas Sayangi Sesama (KS2) Tabalong, Erlina Effendi Ilas yang saat itu menggelar kegiatan Santunan dan mengusap Kepala Anak Yatim, Jum’at (28/7).

Kegiatan KS2 tersebut berkolaborasi dengan Pemberdayaan Perempuan Mesjid Al-Qadar, dihadiri lebih 100 anak yatim dengan diajak makan Bersama, diberi bingkisan, alat tulis dan uang saku.

Ketua KS2 Tabalong, Erlina Effendi Ilas mengatakan, agenda mengusap kepala anak yatim di hari asyura merupakan program rutin setiap tahun sebagai aktualisasi kepedulian dan memuliakan anak yatim.

“Agenda mengusap dan menyantuni yatim ini rutinan setiap bulan Muharram dengan partisipasi masyarakat luas, siapapun boleh datang dan menyantuni anak yatim, karena orang yang menyayangi yatim itu orang yang dekat dengan Rasulullah,” katanya.

Ketua panitia  kegiatan bersama yatim tersebut, Mastulfiah , KS2 merupakan komunitas yang konsisten membersamai yatim di tiap Muharam bahkan di tiap Minggu melalui program Sedekah Jumat Sayangi Sesama.

“Kami ucapkan terimakasih dan apresiasi kepada semua pihak yang membantu suksesnya acara bersama yatim,” ujarnya.

Selesai kegiatan di Mesjid Al Qadar, KS2 kemudian memboyong seratusan anak yatim untuk dijamu makan bersama dan memenuhi undangan pengusaha tenda keluarga H Ining, di Gang Nyamuk.

Sementara, Nenek Lanjung dengan mata berkaca telah menunaikan hajatnya untuk bersedekah dan mengusap anak yatim, sambil melepas anak-anak yang beranjak dari Mesjid. (fer)

Silahkan Bagikan / Share :

Pewarta: M Ferian Sadikin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Bersih Sungai Barabai

Ming Jul 30 , 2023
Post Views : 255 BACA JUGA:  Hari Pertama Vaksin Gratis Adaro di Tabalong, Ini Yang Terjadi Pada Peserta On The Spot

You May Like