PARINGIN (TABIRkota) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Balangan, Kalimantan Selatan (Kalsel) terus mendorong para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) agar memiliki produk bersertifikat halal.
Menurut Kepala Bidang (Kabid) Perindustrian, Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan (DKUKMPP) Balangan, Ida Rosiyanti, sosialisasi terkait sertifikat halal terus dilakukan.
“Sosialisasi dan himbauan terus kita lakukan antara lain melalui media sosial, melalui kecamatan dan bahkan mendatangi langsung pelaku UMKM,” ujarnya di Paringin, ibu kota Balangan, Kamis (6/7).
Ia mengatakan, berdasarkan PP Nomor 39 Tahun 2021 yang merupakan turunan dari Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2014 disebutkan, bahwa sertifikat halal bukan lagi pilihan namun kewajiban.
“Sertifikat halal sangat penting, antara lain untuk memudahkan dan memberi jaminan kepada konsumen bahwa produk yang dihasilkan sesuai ketentuan serta syariat,” katanya.
Selain itu, tambahnya, dengan adanya sertifikat halal, para pelaku usaha dapat memasarkan produk mereka lebih luas lagi tanpa rasa khawatir kerena bahan dan prosesnya telah terjamin.
“Untuk mendapatkan sertifikat halal, syaratnya antara lain memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB), menyerahkan fotocopy KTP pemilik usaha, copy KTP asisten, foto produk, email aktif dan nomor Whatsapp aktif,” tambahnya.
Bagi pelaku UMKM yang belum memiliki NIB, akan dibantu oleh pihak DKUKMPP Balangan untuk pengurusannya secara gratis.
Terhitung sejak 2018 hingga 2023 ini, DKUKMPP Balangan telah menerbitkan 235 sertifikat halal untuk produk UMKM setempat. (ra)
