
BARABAI (TABIRKota) – Ketua Tim Penggerak (TP) Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Kalimantan Selatan (Kalsel), Cheri Bayuni Budjang mensosialisasikan Sahabat ASI.
Menurut Cheri Bayuni Budjang, sosialisasi Sahabat ASI telah ia sampaikan pada kegiatan Rembuk Stunting yang dilaksanakan di Aula Badan Perencanaan dan Penelitian Pengembangan Pembangunan Daerah (Bapelitbangda) HST, Jum’at (9/6) lalu.
“Sahabat ASI merupakan kependekan dari Sosialisasi Inovasi Pendamping ASI Eksklusif,” ujarnya di Barabai, ibu kota HST, Senin (12/6).
Sahabat ASI, katanya, dibentuk dan digagas TP PKK HST untuk menekan jumlah ibu gagal ASI Eksklusif serta menurunkan angka stunting.
“Saat ini kita perlu mengoptimalkan pola asuh, ekonomi dan pendidikan, mengingat stunting salah satu aspek yang menjadi perhatian semua pihak,” katanya.
Permasalahan stunting di HST, tambahnya, bukan hanya masalah ekonomi tetapi salah satu faktornya adalah mental ibu muda.
“Karena itu, upaya penanganan stunting harus dapat menjangkau hingga ke pelosok, agar pola asuh dan permasalahan ibu dapat teratasi dengan baik, terutama memaksimalkan program ibu menyusui,” tambahnya.
Memaksimalkan potensi gizi pada anak sangat diperlukan, terutama pemanfaatan ikan haruan (gabus, red) agar gizi anak terpenuhi.
Peningkatan pelayanan posyandu juga dipandang penting, agar masyarakat tidak segan memeriksakan ibu dan anak, sehingga bisa terus terkontrol. (ra)