Hadirkan Praktisi SEFT dari Tabalong, Seminar Penyembuhan DPD Perwira Kalsel Diikuti 80 Peserta

“Kegiatan seminar dilaksanakan untuk memberikan energi baru agar para pelaku usaha tercerahkan sehingga dapat tetap bahagia dan kuat dalam menjalani dinamika kehidupan yang beraneka ragam”

Silahkan Bagikan / Share :
Praktisi SEFT dari Tabalong, Kadarisman menerima bingkisan dari DPD Perwira Kalsel usai memberi materi pada kegiatan Seminar Penyembuhan (foto: TABIRkota/ist)

BANJARMASIN (TABIRkota) – 80 peserta mengikuti Seminar Penyembuhan yang dilaksanakan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Perkumpulan Wirausaha Perempuan (Perwira) Kalimantan Selatan (Kalsel) dengan menghadirkan praktisi Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT) dari Kabupaten Tabalong, Kadarisman.

Seminar dengan tema Mengoptimalkan Rasa Bahagia untuk Kesehatan dan Sukses yang Bertumbuh dengan Metode SEFT tersebut, dilaksanakan di Hotel Banjarmasin Internasional (HSB), Minggu (11/9).

Menurut Ketua DPD Perwira Kalsel, Wahidah, para peserta yang hadir terdiri dari Pengurus DPD dan DPC Perwira Kalsel, pelaku UMKM, ustadz atau tokoh agama serta masyarakat umum.

“Kegiatan seminar dilaksanakan untuk memberikan energi baru agar para pelaku usaha tercerahkan sehingga dapat tetap bahagia dan kuat dalam menjalani dinamika kehidupan yang beraneka ragam,” ujarnya.

Meskipun perempuan sebenarnya bukanlah tulang punggung keluarga, katanya, namun pada kondisi tertentu harus menjalani keadaan yang terkadang berat.

“Karena itu perempuan juga harus kuat, bahagia, sehat dan sukses,” katanya.

Pada kegiatan tersebut, praktisi SEFT dari Tabalong, Kadarisman yang menjadi nara sumber tunggal, membagikan tips agar tegar, bahagia dan sehat dalam menggapai cita-cita.

Menurutnya, bahagia adalah bahan dasar agar seseorang bisa sehat dan memudahkan mencapai goal kehidupan.

“Namun anehnya, bahagia itu semakin dikejar makin tidak bahagia,” ujarnya.

Karena itu, katanya, bahagialah ketika saat-saat berjuang menggapai impian.

“Bahagia itu diri sendiri yang menentukan, bukan faktor apapun di luar dari diri sendiri,” katanya.

Agar tetap bahagia, harus diidentifikasi sumber penderitaan dalam hidup, yakni hindari meratapi masa lalu, terima kenyataan apapun hari ini, tidak usah mencemaskan apapun yang belum terjadi, maafkan orang lain serta jangan letakkan kebahagiaan pada mulut orang lain. (ra)

Silahkan Bagikan / Share :

Pewarta: M Rastaferian Pasya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Hanguskan Dua Rumah, Kebakaran di Mandala Diduga Akibat Korsleting Listrik

Sen Jun 12 , 2023
"Dua rumah itu masing-masing milik Juhaini (35) dan Mistaniah (55) yang terbakar 100 persen hingga nyaris tanpa sisa. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu namun kerugian diperkirakan ratusan juta rupiah"

You May Like