
BARABAI (TABIRKota) – Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-116 di Desa Hapulang, Kecamatan Haruyan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Kalimantan Selatan (Kalsel), resmi ditutup.
Program TMMD ke-116 ditutup secara resmi pada upacara penutupan yang dihadiri Kepala Staf Korem (Kasrem) 101/Antasari, Kolonel Inf Iwan Rosandriyanto, Sekretaris Daerah (Sekda) HST, Muhammad Yani dan Komandan Kodim (Dandim) 1002/HST, Letkol Kav Gagang Prawardhana di Lapangan Dwi Warna Barabai, Kamis (8/6).
Menurut Kepala Staff Korem (Kasrem) 101/Antasari Kolonel Inf Iwan Rosandriyanto, pelaksanaan TMMD ke-116 di Hapulang merupakan wujud kemanunggalan TNI dengan rakyat.
“Di Hapulang telah terjalinnya sinergitas yang sangat kuat sebagai bukti nyata TNI untuk rakyat,” ujarnya.
Hasil pembangunan TMMD ke-116, katanya, diharapkan dapat dijaga, dirawat dan dipelihara bersama-sama.
“TNI merupakan bagian dari rakyat dan pencapaian yang luar biasa di Hapulang melalui TMMD ke-116 ini, harus lebih ditingkatkan,” katanya.
Ia menambahkan, hingga saat ini belum pernah terdengar adanya gesekan antara TNI dengan rakyat.
“Karena TNI hadir ditengah masyarakat sebagi solusi sehingga setiap kegiatan TMMD selalu disambut dengan antusias oleh masyarakat,” tambahnya.
TMMD ke-116 dilaksanakan sejak 10 Mei hingga 8 Juni dengan anggaran dana senilai Rp1,6 Miliar.
Pada pelaksanaannya, TMMD ke-116 menurunkan personil sebanyak 113 orang TNI, 10 personil Polri, empat dari Pemerintah Daerah (Pemda) dan 25 warga setempat.
Sasaran program TMMD ke-116 kali ini antara lain pembuatan jalan sepanjang 2,3 kilometer, perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RLTH), perbaikan jembatan, perbaikan mushala dan pos kamling serta kegiatan non fisik seperti penyuluhan dan lainnya. (ra)