
MARTAPURA (TABIRkota) – Mahasiswa Program Studi (Prodi) Administrasi Rumah Sakit, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Intan Martapura, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan (Kalsel), berhasil memborong gelar juara pada Lomba Gebyar Mahasiswa Administrasi Rumah Sakit atau GEMARSI.
Lomba tingkat nasional tersebut, digelar secara online dari 27 hingga 28 Mei oleh Universitas Duta Bangsa, Surakarta, Jawa Tengah (Jateng).
Kepala Prodi Administrasi Rumah Sakit, Raziansyah saat ditemui TABIRkota.com di ruang kerjanya, Rabu (31/5) mengatakan, GEMARSI memperlombakan empat kategori, masing-masing Essai, Poster, Debat dan Karya Tulis.
“Dari empat kategori itu, mahasiswa Prodi Administrasi Rumah Sakit berhasil menjuarai tiga kategori lomba, masing-masing Essai, Poster dan Debat,” katanya.
Untuk kategori Essai, berhasil diraih gelar Juara Pertama oleh Nur Amalia dan Juara Ketiga oleh Yulia Khairati Ni’mah.
Di kategori Debat, Muhammad Tedi Noor dan Ingger Abiyoso Danu Pangestu berhasil menyabet gelar Juara Pertama dan di kategori Poster, Salbia Putri Khanza berhasil menyabet gelar Juara Pertama.
Keberhasilan tersebut, ujar Raziansyah, diharapkan dapat dijadikan role model bagi mahasiswa lainnya, khususnya Prodi Administrasi Rumah Sakit.
“Kita berharap, para mahasiswa yang berhasil memenangkan lomba tersebut dapat terus meningkatkan bakat dan karya mereka,” ujarnya.
Terpisah, Muhammad Tedi Noor dari Tim Debat mengatakan, ia bersama rekan satu timnya, Ingger Abiyoso Danu Pangestu tidak menyangka akan sampai ke babak final dan keluar sebagai Juara Pertama, mengalahkan 15 Tim Debat dari kampus lain.
“Lomba Debat berjalan cukup alot dan lumayan panas sehingga kami sempat berpikir bahwa bisa masuk semi final saja sudah syukur,” katanya.
Terlebih lagi, musuh yang dihadapi rata-rata para mahasiswa dari kampus ternama di Indonesia.
Untuk mengikuti lomba tersebut, ujarnya, mereka tidak ada persiapan khusus dan belum memiliki pengalaman sebelumnya.
“Lawan terberat kami dari Stikes Kesehatan Baru, Sumatera Utara yang saat debat memiliki argumentasi yang bagus dan tata Bahasa yang terstruktur,” ujarnya.
Sementara itu, peraih Juara Pertama kategori Essai, Noor Amaliah mengaku cukup lama mempersiapkan tulisannya.
“Kendala yang dihadapi juga cukup banyak, bahkan saya sempat merasa tidak bisa karena tidak memiliki pengalaman menulis sebelumnya,” katanya.
Membawakan essai berjudul “AI Sebagai Inovasi Meningkatkan Mutu Rumah Sakit”, terbukti Noor Amaliah kemudian berhasil meraih gelar Juara Pertama dengan menyingkirkan 20 peserta lainnya. (ra)