
BARABAI (TABIRKota) – Bupati Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Kalimantan Selatan (Kalsel), H Auli Oktafiandi mengintruksikan agar dilakukan peningkatan kewaspadaan kemungkinan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla), menyikapi fenomena cuaca panas ekstrem yang terjadi akhir-akhir ini.
Menurut Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) HST, H Budi Haryanto, atas arahan Bupati tersebut, pihaknya telah melakukan berbagai persiapan.
“Meskipun saat ini secara resmi belum dikeluarkan status kewaspadaan Karhutla, namun sesuai arahan Bupati, berbagai persiapan sudah dilakukan,” ujarnya di Barabai, ibu kota HST, Sabtu (29/4).
Ia mengatakan, salah satu langkah persiapan adalah dengan terus memonitor titik-titik hotspot melalui aplikasi Lapan Fire.
“Kerja sama antar stakeholder di daerah-daerah rawan bencana Karhutla juga ditingkatkan,” katanya.
Ia menambahkan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalsel telah mengirimkan surat perihal kegiatan apel kesiapsiagaan Karhutla yang akan dilaksanakan pada awal Mei mendatang.
“Arahan dari apel tersebut nantinya akan menjadi patokan untuk me-list kebijakan-kebijakan baik pusat maupun provinsi, yang dapat dilakukan di daerah,” tambahnya.
Di HST, beberapa daerah rawan Karhutla antara lain Kecamatan Labuan Amas Utara (LAU), Labuan Amas Selatan (LAS), Batang Alai Utara (BAU), Batang Alai Timur (BAT) dan Hantakan.
Masyarakat diimbau untuk tidak membuka lahan dengan pembakaran dan bilapun terpaksa untuk keperluan tanaman pangan, harus dilengkapi sekat bakar, dijaga serta dipastikan batas api dapat dikendalikan.
Sebagai antisipasi cuaca panas, warga disarankan untuk menggunakan pelindung matahari seperti payung dan topi saat keluar rumah, memakai sunscreen, perbanyak minum air putih dan konsumsi buah. (ra)