Pasar Keramat Terendam, Pedagang Terpaksa Berjualan di Ruas Jalan

“Meskipun masih bisa berjualan di pinggir jalan, namun omset per hari menurun tajam dari Rp2,5 juta bila berjualan di areal pasar menjadi hanya Rp500 ribu”

Silahkan Bagikan / Share :
Akibat banjir, para pedagang Pasar Keramat Barabai terpaksa pindah tempat berjualan di ruas jalan (foto: TABIRkota/ferian sadikin)

BARABAI (TABIRKota) – Para pedagang di Pasar Keramat Barabai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Kalimantan Selatan (Kalsel) terpaksa harus berjualan di ruas jalan karena areal pasar masih terendam banjir, Sabtu (18/3).

Akibatnya, arus lalu lintas dari Simpang Ampat lampu merah Bulau sampai ke Simpang Sepuluh, menjadi sedikit terganggu.

Menurut salah seorang pedagang buah di Pasar Keramat Barabai, Jumbri, mereka terpaksa berjualan di ruas jalan raya sejak Jum’at (17/3) pagi.

Ulun (saya, red) sebelumnya berjualan di dekat portal Pasar Agrobisnis namun karena banjit, terpaksa sementara pindah ke ruah jalan,” ujarnya.

Meskipun masih bisa berjualan, katanya, namun kondisi banjir tetap berpengaruh terhadap omset.

“Omset menurun tajam. Kalau biasanya jualan di dalam pasar bisa dapat Rp2,5 juta, kini paling dapat Rp500 ribu per hari,” katanya.

Para pedagang, tambahnya, sadar bila perpindahan tempat jualan mereka ke ruas jalan sebenarnya mengganggu arus lalu lintas dan cukup membahayakan.

“Tapi mau gimana lagi, situasinya mengharuskan kami berjualan di ruas jalan untuk sementara,” tambahnya.

Diakui, bila banjir surut, para pedagang akan kembali berpindah untuk berjualan di areal Pasar Keramat. (ra)

Silahkan Bagikan / Share :

Pewarta: M Ferian Sadikin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

BPBD: 4.688 Jiwa Terdampak Banjir di HST

Sab Mar 18 , 2023
"Selain mengakibatkan rumah terendam, rusak dan hanyut, banjir di HST juga menyebabkan satu jembatan di Patikalain, Hantakan putus diterjang arus dan terjadi tanah longsor"

You May Like