
TANJUNG (TABIRkota) – Komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan (Kalsel) menemukan ribuan pemilih yang masuk dalam Daftar Pemilih Khusus (DPK).
Menurut Koordinator Divisi Pengawasan Humas dan Hubal Bawaslu Tabalong, M Fahmi Failasopa, di tiga kecamatan saja ditemukan lebih dari 4.000 DPK.
“Di Kecamatan Tanta terdata 372 pemilih yang masuk DPK, di Tanjung sebanyak 1.102 pemiih dan 3.609 pemilih di Murung Pudak,” ujarnya saat ditemui usai melakukan kunjugan ke Polsek-Polsek yang ada di Tabalong, Kamis (12/5).
Komisioner Bawaslu Tabalong saat ini tengah melaksanakan kegiatan kunjungan ke 12 Polsek yang ada di Tabalong dalam upaya memaksimalkan pengawasan penyelenggaraan Pemilu serentak pada 2024 mendatang.
Dalam kunjungan tersebut, katanya, diperoleh beragam catatan dan masukan terkait perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pengawasan Pemilu diwilayah masing-masing Polsek.
“Catatan yang diperoleh diantaranya terkait data pemilih, mengingat pengguna hak pilih di Tabalong cukup banyak, baik Daftar Pemilih Tetap (DPT), Daftar Pemilih Tambahan (DPTb) maupun DKP,” katanya.
Sesuai data rekapitulasi hasil penghitungan suara Pemilu 2019, tercatat jumlah pemilih yang masuk DPTb di Kecamatan Tanjung sebanyak 174 pemilih, Tanta 258 pemilih dan Murung Pudak 3.609 pemilih.
Ia menambahkan, pelaksanaan pemutakhiran dan penyusunan daftar pemilih perlu dimaksimalkan.
“Termasuk kemudahan bagi pemilih pindahan untuk mendapatkan surat pindah memilih (𝘔𝘰𝘥𝘦𝘭 𝘈5),” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Tabalong, Hirsan mengatakan, kegiatan kunjungan ke 12 Polsek juga dilakukan untuk mempererat silaturrahmi dan meningkatkan hubungan antar lembaga dalam menghadapi penyelenggaraan Pemilu serentak 2024.
“Pengawas Pemilu perlu dukungan dan kerja sama pihak terkait, termasuk jajaran kepolisian, untuk mengoptimalkan pengawasan penyelenggaraan Pemilu,” katanya.
Hingga saat ini, ujarnya, sudah tujuh Polsek yang telah dikunjungi dan lima Polsek lainnya akan dikunjungi pada Jum’at (13/5).
“Tercatat beberapa hal yang menjadi perhatian hasil dari kunjungan sampai saat ini, seperti meningkatkan bimtek terhadap penyelenggara adhoc, kesiapan logistik agar tepat waktu, jumlah, sasaran, hingga pemahaman saksi dalam proses pungut hitung di TPS,” ujarnya.
Diharapkan, dengan adanya sinergi yang maksimal, pengawasan penyelenggaraan Pemilu serentak 2024 mendatang dapat dilakukan secara maksimal. (saa)