BANJARMASIN (TABIRkota) – Kelompok terbang atau kloter pertama jamaah haji 1443 Hijriah asal Indonesia dijadwalkan berangkat menuju Tanah Suci pada Sabtu, 4 Juni 2022.
Para calon haji dari Pulau Kalimantan yang berangkat melalui embarkasi Banjarmasin dan Balikpapan, akan diterbangkan dengan pesawat Airbus A330-300 dan Airbus A330-900, yang masing-masing berkapasitas 360 penumpang.
Sementara jamaah haji yang berangkat melalui embarkasi-embarkasi lain di Indonesia, akan diangkut dengan pesawat Boeing 777-300 dan Boeing 747-400, yang memiliki kapasitas antara 393 sampai 450 penumpang.
Berikut spesifikasi (dimensi) pesawat Airbus A330-300 dan Airbus A330-900, yang akan digunakan untuk mengangkut para calon haji dari embarkasi Banjarmasin dan Balikpapan menuju bandara internasional King Abdul Aziz di Jeddah, Arab Saudi:
Airbus A330-300
Panjang keseluruhan: 63,66 meter/Panjang kabin: 50,36 meter/Lebar badan pesawat: 5,64 meter/Lebar kabin maksimum: 5,26 meter/Rentang sayap (geometrik): 60,30 meter/Tinggi: 16,79 meter/Jalur roda (track): 10,68 meter/Roda dasar (wheelbase): 25,38 meter
Airbus A330-900
Dimensi pesawat jenis ini umumnya sama dengan Airbus A330-300.
Satu-satunya perbedaan barangkali hanya pada ukuran rentang sayap (geometrik) yang lebih panjang, yakni 64 meter.
Tahun ini, kuota jamaah haji Kalimantan Selatan ditetapkan sebanyak 1.743 orang, atau 1,88 persen dari kuota haji nasional.
Jumlah itu merupakan yang terbesar dibanding kuota-kuota haji di provinsi lain di Pulau Kalimantan.
Untuk Kalimantan Timur, kuota jamaah haji adalah 1.181 orang, Kalimantan Barat 1.150 orang, Kalimantan Tengah 736 orang, dan kuota haji Kalimantan Utara 190 orang.
Pemerintah Arab Saudi, melalui aplikasi e-Haj mengumumkan bahwa kuota jamaah haji reguler dari Indonesia tahun ini berjumlah 92.825 orang.
Sementara untuk haji khusus, Saudi juga sudah menentukan jumlah kuotanya, yaitu sebanyak 7.226 jamaah.
Kuota petugas haji tahun ini diketahui 1.901 orang, sehingga total jumlah kuota haji Indonesia adalah 100.051 orang.
Selama pelaksanaan ibadah haji, setiap jamaah akan mendapat layanan makan sebanyak maksimal 119 kali.
Jumlah itu terdiri dari 75 kali layanan konsumsi di Makkah, 27 kali di Madinah, 16 kali di Armuzna (Arafah, Muzdalifah dan Mina), termasuk satu paket snack di Muzdalifah, serta satu kali makan di bandara King Abdul Aziz Jeddah saat kedatangan maupun kepulangan.(sah)
