Kuatkan Kebersamaan Persyarikatan, Muhammadiyah Tabalong Gelar Open House

“Dalam kebersamaan setiap individu memiliki potensi kekurangan dan kekhilapan, sehingga agar barisan jamaah tetap terjaga, penting bagi setiap orang untuk menghadirkan pemakluman, saling menghalalkan dan memaafkan”

Silahkan Bagikan / Share :
(foto: TABIRkota/muhammadiyah tabalong)

TANJUNG (TABIRkota) – Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan (Kalsel) menggelar kegiatan Open House dan Silaturahmi Syawal 1443 H sebagai wadah untuk menguatkan kebersamaan dan persyarikatan.

kegiatan yang dihadiri Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Muhammadiyah Kalsel secara virtual tersebut, dilaksanakan di Gedung Jenderal Soedirman SAMTA, Tanjung, Selasa (3/5).

Ustad H Muhammad Nuruddin dalam sambutannya mengatakan, kebersamamaan merupakan syarat bagi sebuah kemajuan.

“Sementara dalam kebersamaan setiap individu memiliki potensi kekurangan dan kekhilapan, sehingga agar barisan jamaah tetap terjaga, penting bagi setiap orang untuk menghadirkan pemakluman, saling menghalalkan dan memaafkan,” katanya.

Menurutnya, manusia disuruh silaturahim karena punya peluang khilaf dan hal tersebut arus diakui agar tidak menjadi angkuh seperti iblis,” ujarnya.

Ia menambahkan, pasti ada tujuan kebaikan dari kegiatan kebersamaan yang bukan sekadar seremonial.

“Karena itu penting memiliki niat yang sama untuk membangun suasana kebathinan agar kekuatan moral dilandaskan pada karakter dan nilai khas kemuhamdiyahan,” tambahnya.

Untuk menjaga kebersamaan harus diperhatikan dua hal, pertama kedepankan akhlaq dan kedua kepatuhan pada hukum atau aturan, dalam kontek organisasi AD/ART.

Hadir dalam Open House dan Silaturahmi tersebut Ketua PW Muhammadiyah Kalsel, Tajuddin Noor melalui sambungan virtual, pengurus PD Muhammadiyah Tabalong, pengurus Lazismu, Pemuda Muhammadiyah Nasiatul Aisyiyah dan warga Muhammadiyah setempat. (ra/rls)

Silahkan Bagikan / Share :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Madam dan Mudik

Sel Mei 3 , 2022
"Budaya madam bubuhan serupa budaya merantau masyarakat Minang, keluar dari kampung halaman mencari peruntungan di negeri orang. Kelak berjaya kembali ke kampung membawa ilmu, pengalaman dan nilai ekonomi lainnya"

You May Like