TANJUNG (TABIRkota) – Wakil Ketua Komisi V DPR RI, H Syaifullah Tamliha optimis pembangunan bandara internasional di Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan (Kalsel), dapat segera terealisasi.
Menurut Syaifullah Tamliha, bandara internasional di Tabalong dibutuhkan untuk menunjang keberadaan IKN baru di Kalimantan Timur (Kaltim) nanti.
“Rencana pembangunan bandara internasional itu sudah kita usulkan ke Kementrian Perhubungan (Kemenhub) RI, selama syaratnya terpenuhi, tentu usulan tersebut akan terealisasi,” ujarnya kepada eMKa, Rabu (21/4).
Secara geografis, letak Tabalong lebih dari 200 kilometer dari bandara terdekat, seperti bandara Syamsudin Noor di Kota Banjarbaru dan Sepinggan di Balikpapan.
Karena, katanya, salah satu syarat pembangunan bandara internasional adalah jarak dengan bandara terdekat minimal 200 kilometer.
“Karena itu, kita optimis usulan pembangunan bandara internasional di Tabalong dapat terlaksana,” katanya.
Secara ekonomis, pembangunan bandara internasional di Tabalong juga terpenuhi, karena potensi pasarnya sangat baik.
Selain itu, tambahnya, lokasi bandara Tabalong sangat strategis, terletak diantara tiga provinsi, Kalsel, Kaltim dan Kalimantan Tengah (Kalteng).
“Tabalong merupakan titik temu beberapa provinsi di Kalimantan,” tambahnya.
Tidak hanya itu, apabila dibangun tol dari IKN baru jaraknya hanya 139 km, sehingga bandara di Tabalong sangat cocok untuk penerbangan internasional.
Keberadaan bandara internasional di Tabalong diakui akan dapat memudahkan proses evakuasi apabila terjadi sesuatu di IKN baru.
Selain itu, juga multi fungsi karena bisa pula dijadikan sebagai pangkalan militer.
Rombongan Komisi V DPR RI sendiri pada Selasa (19/4) lalu telah melakukan peninjauan terhadap lokasi rencana pembangunan bandara internasional Tabalong di Desa Kambitin, Kecamatan Tanjung. (yie)
