
TANJUNG (TABIRkota) – Hari kedua gelaran Festival Budaya Dayak Maanyan di Desa Warukin, Kecamatan Tanta, Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan (Kalsel) menyuguhkan aksi tari Balogo yang dibawakan para siswi Sekolah Dasar (SD) setempat, Minggu (20/2).
Menurut pelatih dan penata tari, Elsa Ruari, tari Balogo yang merupakan tari kreasi baru yang menceritakan kegiatan anak- anak desa saat bermain bersama.
“Nilai yang terkandung dalam tarian Balogo adalah keterampilan, kerja keras, kerja sama dan membangun sportivitas,” ujarnya.
Tari Balogo tersebut, katanya, diciptakan untuk memperkenalkan permainan dan budaya serta kearifan lokal kepada anak-anak zaman sekarang, agar lebih mengenal permainan tradisional.
“Anak-anak muda sekarang banyak terpengaruh perkembangan teknologi sehingga mereka lebih senang bermain gadget,” katanya.
Karena itulah, diupayakan sedini mungkin bisa dikenalkan budaya tradisional agar anak-anak zaman sekarang bisa turut melestarikannya.
Ia menambahkan, untuk pertunjukan tari Balogo tersebut para siswi SD melakukan persiapan selama dua minggu dengan jadwal Latihan sebanyak dua kali dalam seminggu.
“Para siswi SD tersebut sudah memiliki dasar menari karena di sekolah mereka ada ekstra kulikuler dan juga pernah mengikuti pelatihan di perkumpulan Sanggar Tari,” tambahnya.
Tari Balogo tercatat pernah meraih juara tingkat kecamatan pada ajang Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) jenjang SD pada 2019 lalu. (saa)