
PARINGIN (TABIRkota) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Balangan, Kalimantan Selatan (Kalsel), menargetkan pembangunan Istana Anak Yatim akan selesai pada 2023 mendatang.
Menurut Bupati Balangan, Abdul Hadi, karena pembangunan Istana Anak Yatim menggunakan dana Corporate Social Responsibility (SCR) maka lahannya harus dihibahkan ke Yayasan terlebih dahulu.
“Dengan begitu (setelah dihibahkan, red), baru pembangunannya bisa dibiayai menggunakan dana CSR,” ujarnya di Paringin, ibu kota Balangan, Rabu (16/2).
Untuk keperluan hibah tersebut, katanya, Pemkab Balangan bersama Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait telah melakukan pengukuran lahan.
“Dana pembangunan Istana Anak Yatim berasal dari dua sumber, dari dana CSR dan serta Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD),” katanya.
Pembangunan Istana Anak Yatim merupakan program unggulan Pemkab Balangan yang dilakukan secara bertahap.
Karena itu, tambahnya, Pemkab Balangan berupaya sedapat mungkin mempercepat proses pembangunan Istana Anak Yatim tersebut.
“Pengerjaan pembangunannya akan mulai dilaksanakan awal Maret mendatang dan diharapkan rampung pada 2023,” tambahnya.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas PUPRP Balangan, Mardiah mengatakan, Istana Anak Yatim dibangun diatas lahan seluas 1,5 hektar.
“Nantinya Istana Anak Yatim tersebut akan mampu menampung sekitar 300 orang, terdiri dari 150 putra dan 150 putri,” katanya.
Saat ini Dinas Sosial Balangan sedang melakukan pendataan terkait sasaran anak yatim yang akan ditampung di Istana Anak Yatim tersebut.
Istana Anak Yatim itu sendiri dibangun di lokasi yang berdekatan dengan Mesjid Al Akbar di Kecamatan Paringin Selatan.
Pencanangan pembangunan Istana Anak Yatim telah dilakukan Bupati Balangan, Abdul Hadi dengan peletakan batu pertama pada 21 Mei 2021 lalu. (dri)