
KANDANGAN (TABIRkota) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Hulu Sungai Selatan (HSS), Kalimantan Selatan (Kalsel) lakukan presentasi ke Surabaya, Jawa Timur (Jatim) untuk memperoleh rekomendasi sebagai syarat penyelenggaraan layanan cuci darah di RSUD Daha Sejahtera di Kecamatan Daha Selatan.
Presentasi dipimpin Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) HSS, dr Siti Zainab bersama jajaran Direktur RSUD Daha Sejahtera, didampingi Perwakilan Perhimpunan Nefrologi Indonesia (Pernefri) Korwil Jatim dan Kalsel, Dr dr HM Rudiansyah.
Presentasi yang dilakukan dihadapan Pengurus Besar Pernefri Korwil Jatim dengan dipimpin dr Pranawa tersebut, dilaksanakan di RSUD Dr Soetomo, Kamis (13/1).
Menurut Bupati HSS, H Achmad Fikry yang mengikuti presentasi dari ruang Media Center Setda setempat secara virtual, kedatangan tim ke Surabaya merupakan bentuk keseriusan.
“Ini bentuk keseriusan dan keinginan besar Pemkab setempat agar mendapat rekomendasi sebagai syarat penyelenggaraan layanan cuci darah di RSUD Daha Sejahtera,” ujarnya.
Layanan cuci darah di RSUD Daha Sejahtera, katanya, merupakan langkah optimalisasi dan upaya mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat di wilayah Daha, khususnya bagi penderita gagal ginjal atau Hemodialisa.
“Fakta di lapangan, pasien-pasien cuci darah mayoritas berasal dari keluarga kurang mampu sehingga jika melakukan cuci darah ke RSUD Hasan Basry di Kota Kandangan, akan membutuhkan biaya besar,” katanya.
Ia menambahkan, para pasien tersebut harusnya melakukan cuci darah dua kali seminggu namun karena keterbatasan biaya, terpaksa hanya dilakukan seminggu sekali.
“Yang memberatkan adalah biaya transportasi. Jarak Kota Nagara, ibu kota Kecamatan Daha dengan Kandangan cukup jauh sehingga butuh biaya transportasi yang lumayan besar,” tambahnya.
Atas kondisi tersebut, 2019 lalu Pemkab HSS mengeluarkan kebijakan mengadakan layanan armada angkutan bis untuk membantu pasien-pasien cuci darah dari Nagara dengan trayek dua kali seminggu. (aca)
Sumber: prokopim setda hss