
SULE alias Panca Satria kini bisa sedikit bernafas lega. Senyum yang nyaris sempat memudar dari wajahnya, kini perlahan kembali mengembang, meski tak sesumbringah dahulu.
Sule, pria 28 tahun tersebut sempat viral di group-group whatapp di Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan (Kalsel).
Kaki Sule mengeluarkan cairan pasca operasi patah tulang akibat ditabrak sebuah mobil sarana salah satu sub kontraktor (subkon) perusahaan pertambangan batu bara di Tabalong.
Sempat terpuruk karena tidak lagi mampu membayar iuran BPJS Mandiri, kini Sule sudah memperoleh BPJS gratis atau KIS yang ditanggung Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tabalong.
Bahkan selain BPJS gratis, Sule juga mendapat bantuan dari Dinas Sosial Tabalong berupa program Usaha Ekonomi Produktif (UEP) agar tetap dapat mandiri menghidupi keluarga dan meneruskan pengobatan.
“Alhamdulillah, untuk BPJS sudah tidak masalah. Makanya, saya mau segera kontrol ke rumah sakit,” ujar Sule sumbringah diantara sakit saat dikunjungi perwakilan Komunitas Sayangi Sesama (KS2) Tabalong, Erlina Effendi Ilas dan Shopia dirumah kontrakannya di Desa Paramaian, Kelurahan Pambataan, Kecamatan Murung Pudak, Sabtu (25/12) lalu.
Menurut Sule, kaki kanannya tidak hanya mengalami patah, tapi juga remuk akibat ditabrak sarana roda empat salah satu subkon perusahaan pertambangan batu bara pada 2018 silam.
Saat itu, Sule sedang membawa cabe hasil kulakan dari Kembang Kuning untuk dijual kembali ke pasar Mabu’un.
Naas, saat di Desa Kasiau dirinya ditabrak mobil perusahaan.
“Sudah empat tahun. Sempat dua kali operasi. Minggu ini akan kontrol lagi,” Sule berkisah.
Setelah operasi patah tulang yang pertama, Sule masih bisa berjualan sayur. Saat itu ia masih mampu mengangkat beban, namun kemudian kakinya ada masalah.
Usahanya sebagai penjual sayur di pasar Mabu’un, Tanjung yang sempat terhenti, kini digantikan isterinya, Lia Amelia. Sementara dirinya, menjaga dua orang anaknya di rumah kontrakan.
Covid-19 dan pembenahan pasar Mabu’un, membuat keadaan ekonominya terpuruk, hingga Sule terpaksa harus menjual tv dan motor.
“Selain itu banyak karyawan PT Pama yang jadi langganan saya, sudah pindah kerja ke luar Tabalong, jadi jualan pun ikut sepi,” Sule menerawang.
Sementara itu, Ketua Komunitas Sayangi Sesama (KS2) Tabalong, Erlina Effendi Ilas yang mendampingi Sule menilai apa yang dilakukan Pemkab setempat sudah tepat.
“Pelayanan seperti memberikan BPJS dan UEP sangat penting agar warga kurang mampu dapat mengakses haknya untuk mendapatkan pelayanan negara serta menstimulus produktifitas ekonominya,” katanya.
Pada saat kunjungan tersebut, KS2 memberikan bantuan bahan pokok kepada Sule.
Selain itu, juga diberikan pemahaman kepada Sule agar rutin melakukan kontrol ke rumah sakit serta tidak melakukan aktivitas berat sebelum pulih sepenuhnya.
Kini, asa Sule mulai bangkit seiring bantuan yang diterimanya. KIS dan UEP kiranya telah memberikan harapan bagi Sule. (RA)