AMUNTAI (TABIRkota) – Meski saat ini seluruh wilayah Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) sudah terendam air, namun untuk satus darurat banjir masih harus menunggu Surat Keputusan dari Plt Bupati, ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, Sugeng Riyadi.
Menurutnya, berdasarkan kondisi saat ini, harusnya status HSU sudah darurat banjir, bukan lagi siaga.
“Karena seluruh kecamatan di HSU terendam banjir bandang, namun SK status terbaru masih belum ditanda tangani Plt Bupati,” ujarnya di Amuntai, ibu kota HSU, Jum’at (3/12).
HSU mengalami bencana banjir bandang selain karena maluapnya air sungai akibat intensitas hujan yang tinggi, juga karena kiriman dari Tabalong dan Balangan yang sudah mengalami musibah banjir lebih dulu.
Ia mengatakan, pihak BPBD HSU terus melakukan koordinasi dengan semua camat sehingga diketahui dampak banjir yang dirasakan bervariasi.
“Ada beberapa wilayah yang terdampak hingga 90 persen. Kita berharap intensitas hujan menurun agar debit air tidak lagi mengalami kenaikan,” katanya.
Ia menambahkan, bila hujan kembali turun dengan intensitas tinggi di Tabalong dan Balangan yang berada dikawasan yang lebih tinggi daripada HSU, maka dipastikan air akan surut lebih lama.
“Kita imbau seluruh masyarakat HSU agar berhati-hati dan menjaga diri serta keluarga disaat banjir seperti ini,” tambahnya.
Terlebih lagi warga yang memiliki anak kecil agar lebih meningkatkan kehati-hatian dan menjaga anak-anak mereka.
Selain itu, warga diimbau agar senantiasa waspada terhadap jaringan listrik agar jangan sampai terendam air. (yie)