MUARA TEWEH (TABIRkota) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Barito Utara (Barut) meresmikan jembatan yang menghubungkan Kota Muara Teweh dengan Kelurahan Jingah dengan nama Jembatan Penghulu Iban, Kamis (2/12).
Pemberian nama yang dilaksanakan di Water Front City tersebut, sekaligus sebagai penanda dimulainya pengoperasian Jembatan Penghulu Iban oleh Bupati Barut, H Nadalsyah.
Dalam sambutannya, Bupati Barut, H Nadalsyah mengatakan, Jembatan Penghulu Iban merupakan salah satu aspek yang memangkas jarak tempuh dari Muara Teweh – Jingah dan Jambu.
“Kita harapkan keberadaan Jembatan Penghulu Iban akan mampu meningkatkan roda perekonomian masyarakat,” katanya.
Penghulu Iban bin Nafi bin Haji Muhammad Najib yang digunakan sebagai nama jembatan tersebut merupakan salah seorang tokoh masyarakat di Kelurahan Jambu yang lahir pada 1901 dan wafat pada 9 Juni 1979.
Jembatan yang dibangun dengan total anggaran lebih dari Rp104 Miliar tersebut dibangun sejak 2015 dan lulus uji test pada 23 Oktober 2020.
Jembatan Penghulu Iban memiliki bentang 418,21 meter dan lebar 5 meter serta bentang tengah 120 meter.
Menurut Bupati, masyarakat Jingah – Jambu kini akan lebih dekat ke Kota Muara Teweh.
“Dengan adanya Jembatan Penghulu Iban, bisa dipangkas jarak tempuh sekitar 12 kilometer,” ujarnya.
Kepada seluruh masyarakat diimbau agat dapat turut serta menjaga Jembatan Penghulu Iban yang kini menjadi ikon Barut.
Turut hadir pada peresmian jembatan tersebut, Wakil Bupati Barut, Sugianto Panala Putra, Wakil Ketua II DPRD Provinsi Kalteng, H Jimmy Carter, Ketua DPRD Barito Utara, Hj Mery Rukaini, Sekretaris Daerah Barut, Drs Muhlis, anggota DPRD Barut, unsur FKPD, tokoh agama dan masyarakat. (ban)