Empa Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Maradapan, Kotabaru, Meninggal Dunia

BANJARMASIN (TABIRkota) – Empat warga Desa Maradapan, Kecamatan Pulau Sembilan, Kabupaten Kotabaru, ditemukan meninggal dunia akibat terdampak pergerakan tanah yang terjadi Senin (29/11).

Laporan  Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menyebutkan, fenomena pergerakan tanah terjadi setelah sebelumnya turun hujan dengan intensitas yang tinggi di wilayah tersebut.

Plt Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Kalsel, Abdul Muhari mengatakan, bahwa berdasarkan data BPBD Kalsel per Selasa, 30 November 2021 pukul 19.15 WIB, sebanyak 125 warga terpaksa harus mengungsi di Kantor Desa Maradapan.

“Terpaksa mengungsi setelah 32 rumah yang mereka tinggali mengalami kerusakan akibat terdampak pergerakan tanah,” kata Muhari melalui keterangan persnya seperti dilansir viva.co.id.

Sebagai upaya percepatan penanganan pergerakan tanah, ujarnya, BPBD Kalsel bersama unsur TNI, Polri, Basarnas, Tagana, lintas instansi terkait, media dan relawan telah berangkat menuju lokasi kejadian menggunakan kapal milik TNI AL dari Lanal Kotabaru.

“Tim gabungan juga membawa bantuan logistik dan peralatan yang dibutuhkan untuk kaji cepat, pendataan, evakuasi dan penanganan lebih lanjut,” ujarnya.

Ia menambahkan, dalam upaya penanganan terdapat kendala yakni terbatasnya sinyal telekomunikasi dan akses untuk menuju lokasi hanya dapat ditempuh melalui transportasi air dengan waktu kurang lebih 7 sampai 13 jam.

“Guna mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, warga terdampak diimbau agar tidak kembali ke rumah sementara ini, mengingat kondisi di lokasi masih berpotensi terjadi pergerakan tanah susulan,” tambahnya.

Di samping itu, informasi prakiraan cuaca yang dikeluarkan BMKG menyebut bahwa hujan dengan intensitas tinggi masih berpotensi terjadi di Kalsel dan sekitarnya. (viva/RA)

Silahkan Bagikan / Share :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Liwar, Oknum Kapala Sakulah di Gunung Timang Purun Banar "Mambabam" Muridnya Saurang

Rab Des 1 , 2021
MUATA TEWEH (TABIRkota) – Dasar liwar kapapurunan si K (53), oknum Kapala Sakulah di Kacamatan Gunung Timang, Kabupaten Barito Utara (Barut), Kalimantan Tangah (Kalteng), maka “mambabam” muridnya saurang. Ujar Kepala Unit PPA Polres Barut, AipdaTatang Ruhiyat, kalakuan maniniwah oknum Kapala Sakulah tu ti hanyar katahuan pas 21 November nang lalu. […]

You May Like