PARINGIN (TABIRkota) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Balangan menjamin ketersediaan pupuk, baik yang subsidi maupun yang tidak, akan aman hingga musim tanam padi dan jagung akhir tahun mendatang.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan Balangan, Rahmadi Uun melalui Seksi Prasarana Sarana dan Pengelolaan Lahan Pertanian, Hakiem SP mengatakan, secara keseluruhan kebutuhan pupuk di Balangan per tahun untuk Pupuk Urea sebanyak 1,200,00 Ton.
“Kemudian pupuk SP-36 sebanyak 300,00 Ton, ZA sebanyak 60,00 Ton, NPK sebanyak 1,100,00 ton serta Organik Granul dan Cair sebanyak 750,00 Ton,” katanya di Paringin, ibu kota Balangan, Jum’at (26/11).
Kebutuhan pupuk tersebut, ujarnya, untuk tanaman seluas 15.766.27 hektare.
“Kebutuhan tersebut tercukupi dengan kuota pengiriman yang kita diterima pada tahun ini, yaitu pupuk jenis urea sebanyak 1.456.046 Kg, pupuk jenis SP-36 sebanyak 442.574 Kg, ZA 242.856 Kg, NPK 2.767.942 Kg dan Organik 1.717.479 Kg,” katanya.
Karena itu, tambahnya, petani tidak perlu khawatir untuk mendapat pupuk bersubsidi karena stoknya banyak.
“Kalaupun ternyata nanti kurang, kami akan mengajukan tambahan ke provinsi,” tambahnya.
Terkait kenaikkan harga pupuk bersubsidi melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET) yang sempat dikeluhkan sejumlah petani, Hakiem mengatakan hal tersebut masih dalam batas kewajaran.
“Khusus kenaikan harga yang terjadi di wilayah yang jauh dari jangkauan masyarakat, dinilai masih wajar karena kios pengecer terbeban biaya pengiriman atau ongkos angkut yang terpaut mahal,” katanya.
Karena itu, Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan Balangan tidak bisa memaksa kios pengecer menjual pupuk sesuai HET untuk daerah tertentu, karena biaya pengiriman yang tinggi. (dri)