TANJUNG (TABIRkota) – Para pemilik kebun di Kecamatan Upau, Kabupaten Tabalong, mengancam melakukan demo menutup aktivitas pertambangan PT Adaro Indonesia karena lahan mereka tak kunjung dibayar dan digusur secara sepihak oleh perusahaan pertambangan batu bara nasional tersebut.
Kapolres Tabalong, AKBP Riza Muttaqin melalui Kasi Humas Polres setempat, Iptu Mujiono saat dikonfirmasi membenarkan hal tersebut.
“Kita telah mendapatkan tembusan perihal rencana aksi demo dari mereka yang mengatas namakan sebagai pemilik lahan perkebunan di Upau,” ujarnya, Rabu (24/11).
Dalam surat tembusan disebutkan, aksi demo akan digelar selama tiga hari mulai 24 hingga 26 november 2021.
Namun, katanya, menanggapi rencana aksi tersebut kedua belah pihak masih mengupayakan langkah mediasi.
“Berdasarkan surat, memang rencananya akan ada aksi, namun dari Adaro masih mengupayakan mediasi dengan pihak pemilik lahan,” katanya.
Pada surat tertanggal 10 November itu disebutkan, para pemilik kebun telah menyerahkan seluruh berkas asli kepemilikan lahan kepada PT Adaro Indonesia.
Seluruh mekanisme pembebasan lahan juga telah dilakukan, namun para pemilik lahan tidak juga mendapat kepastian penyelesaian pembayaran sehingga dalam hal ini merasa sangat dirugikan.
Sementara, Departement Head Community Relation and Mediation (CRM) PT Adaro Indonesia, Djoko Soesilo yang dihubungi melalui sambungan Whatsapp membenarkan akan ditempuh langkah mediasi.
“Mediasi akan dilaksanakan besok, Kamis (25/11) di Pendopo Bersinar Tanjung,” demikian Djoko Soesilo. (saa/RA)