TANJUNG (TABIRkota) – Puluhan rumah warga di Desa Banyu Tajun, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Tabalong, terendam banjir sejak Senin (8/11) sore.
Pantauan di lapangan, hingga Selasa (9/11) air masih menggenangi wilayah desa tersebut dengan ketinggian bervariasi.

Menurut seorang warga RT 1 Desa Banyu Tajun, Panderiansyah, saat ini banjir mengalami kenaikan debit air antara setengah hingga satu meter.
“Di beberapa lokasi air hanya menggenangi halaman rumah warga namun tidak sedikit air yang sampai masuk ke rumah warga,” ujarnya.
Ia mengatakan, banjir terjadi karena maluapnya sungai Uwi akibat tingginya curah hujan selama tiga hari terakhir.
“Hujan turun sejak Sabtu (6/11) lalu kemudian Selasa sore, air sungai mulai meluap, naik dengan cepat menggenangi pemukiman warga,” katanya.
Ia menambahkan, terendamnya rumah warga merupakan banjir musiman yang selalu terjadi saat air sungai Uwi meluap ketika musim penghujan.
“Hampir tiap tahun terjadi (banjir, red) dan airnya lambat surut karena aliran sungai Uwi ukurannya kecil,” tambahnya.
Di rumah Panderiansyah sendiri kedalaman air sudah mencapai lutut orang dewasa hingga ia dan keluarga harus mengungsi ke tempat lain. (saa)