TANJUNG (TABIRkota) – Tes Seleksi Komptensi Dasar (SKD) Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) hari kedua di Kabupaten Tabalong, Sabtu (9/10) lalu, dilaksanakan dengan penerapan protokol kesehatan (prokes) yang ketat.
Menurut Ketua Kelompok Kerja Pemantauan, H Yuzan Noor, penerapan prokes dilakukan sejak dari pintu masuk.
“Dari pintu masuk, ruang tunggu, tempat cek berkas administrasi dan ruang steril hingga sampai ke ruangan pelaksanaan SKD, semuanya diterapkan prokes yang ketat,” ujarnya di Tanjung, ibu kota Tabalong, Senin (11/10).
Ia mengatakan, penerapan sejak hari pertama pelaksanaan tes SKD, telah diterapkan prokes secara maksimal.
“Hari pertama berlangsung dua sesi dan memasuki hari kedua, pelaksanaan berlangsung dalam empat sesi dari pagi sampai sore hari. Seluruhnya dilaksanakan dengan penerapan prokes maksimal,” katanya.
Ia menambahkan, berdasarkan pantauan di lapangan, semua aturan yang telah ditetapkan dapat ditaati para peserta.
“Alhamdulillah semua aturan, dari ketentuan prokes hingga petunjuk-petunjuk teknis yang diberikan panitia seleksi, terutama dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) Regional, sudah dipahami,” tambahnya.
Meskipun ada beberapa peserta yang masih tidak paham, namun hal tersebut hanya masalah teknis kecil yang sudah diprediksi.
Atas hal tersebut telah dilakukan langkah antisipasi dengan memberikan petunjuk-petunjuk umum dan peserta terus diingatkan agar mengerjakan soal-soal dengan cermat.
Diharapkan, pelaksanaan SKD dua hari terakhir nantinya prosedurnya akan lebih baik lagi karena sudah ada pengalaman sebagai bahan masukan untuk diperbaiki. (saa)