Ikhtiar Spiritual Hadapi Pandemi, Kemenkumham RI Gelar Do’a Bersama Untuk Negeri

JAKARTA (TABIRkota) – Sebagai bentuk ikhtiar spiritual dalam menghadapi pandemi yang hingga kini belum berakhir, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) RI menggelar do’a bersama untuk negeri, Jum’at (1/10) lalu.

Menurut Menteri Hukum dan HAM RI, Yasonna Laoly, kegiatan doa bersama untuk Negeri merupakan ikhtiar batin guna menyempurnakan upaya lahir yang sudah dilakukan pemerintah dan berbagai pihak dalam menangani pandemi saat ini.

“Kemenkumham sendiri telah banyak berupaya memerangi pandemi seperti menggelar kegiatan vaksinasi, swab antigen dan PCR kepada pegawai, penerapan protokol kesehatan yang ketat serta pemberian bansos kepada masyarakat dan pegawai terdampak Covid-19,” ujarnya.

Doa yang dilakukan bersama secara Islam, Kristen, Katolik, Hindu dan Budha tersebut, merupakan rangkaian kegiatan pembukaan Hari Dharma Karya Dhika (HDKD) Kemenkumham yang rutin dilaksanakan setiap Oktober.

Ia mengatakan, peringatan HDKD 2021 yang jatuh pada 30 Oktober tiap tahunnya, harus menjadi momentum untuk menunjukkan eksistensi Kemenkumham, khususnya dibidang pelayanan publik.

“Ada lima hal yang kita tekankan. Pertama, senantiasa melakukan pembenahan secara komprehensif untuk menghadapi tantangan zaman dan tuntutan masyarakat yang semakin kompleks. Kedua, monitoring dan evaluasi dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi,” katanya.

Selanjutnya yang ketiga, Yasonna menuntut jajarannya untuk membuat keputusan yang tepat dan akurat bedasarkan peraturan dan norma yang berlaku.

“Keputusan yang diambil harus merujuk pada peraturan perundang-undangan, harus menjunjung tinggi norma/etika sebagai Aparatus Sipil Negara, serta mempertimbangkan norma dan martabat masyarakat,” tambahnya

Kemudian point yang keempat, jajaran Kemenkumham dituntut untuk melayani masyarakat secara baik dan ramah sesuai ketentuan yang berlaku serta kelima, mengajak insan pengayoman aktif melibatkan diri dalam penanganan Covid-19.

Keterlibatan dalam penanganan Covid 19 bisa dengan cara turut mengedukasi masyarakat untuk selalu disiplin melaksanakan protokol kesehatan, mendukung program vaksinasi serta aktif berkoordinasi dengan jajaran TNI, Polri, Satgas Covid-19, Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah.

Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Jenderal Kemenkumham, Andap Budhi Revianto mengatakan, tema peringatan HDKD Kemenkumham 2021 kali ini adalah “Semakin PASTI” yang memiliki makna adanya keberlanjutan program.

“Tujuan kita adalah dari waktu ke waktu semakin baik dalam hal profesinal, akuntabel, sinergi, transparan, dan inovatif. Kita lihat dan evaluasi sehingga mempertahankan yang baik dan meningkatkannya sehingga semakin baik,” katanya.

Rangkaian peringatan HDKD 2021 Semakin PASTI dimulai pada Jumat 1 Oktober 2021 dengan pelaksanaan Doa Kumham untuk Negeri yang dirangkaikan dengan Pembukaan HDKD.

Rangkaian kegiatan akan dilanjutkan dengan berbagai kegiatan seperti seminar/lokakarya, bakti sosial dan pelayanan publik, sport game dan skill challenge, ziarah dan tabur bunga, hingga puncak peringatan HDKD pada 30 Oktober 2021 mendatang.

Pada kegiatan do’a bersama, Imam Besar Majid Istiqlal, Prof KH Nasaruddin Umar memimpin doa secara Islam, Pdt Bernand Manik MTH dan Katolik oleh Romo Paulus Andri Astanto memimpin secara Kristen serta Suhu Pushan memimpin secara Budha dan Ida Pinandita KHRT Astono Candra Dana memimpin secara Hindu. (ril/RA)

Silahkan Bagikan / Share :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Hari Pertama SKD CASN di Tabalong 31 Peserta Dinyatakan Gugur

Jum Okt 8 , 2021
TANJUNG (TABIRkota) – Hari pertama pelaksanaan Seleksi Komptensi Dasar (SKD) Calon Aparatur Sipil negara(CASN) di Kabupaten Tabalong, Jum’at (8/10), sebanyak 31 peserta dinyatakan gugur karena tidak hadir tanpa keterangan. Menurut Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Tabalong, H Rusmadi, hari pertama pelaksanaan SKD CASN harusnya diikuti oleh 100 orang […]

You May Like